STANDARD NILAI MORAL
Menurut Aristippos ,
Hal yang terbaik bagi Manusia yaitu
kesenangan. Dan ini dapat dibuktikan yaitu secara fitrawi nya ,manusia merasa
tertarik terhadap kesenangan dan selalu menjauhkan diri dari ketidaksenangan.
Dan kesenangan ini hanya bersifat Badani saja. Alasannya karena ketika badan
merasakan sesuatu maka akan berdampak pada diri orang tersebut. Seperti ketika
tubuh manusia sedang makan makanan yang enak maka orang tersebut akan merasakan
kesenangan, lalu ketika tubuh manusia sedang terjatuh maka akan merasa sakit
dan ketika sakit itulah manusia merasakan penderitaan lalu ketika tubuh manusia
sedang tertidur maka Manusia tidak merasa apapun dan ini baginya merupakan
kondisi netral. Dan Aristippos juga Menekankan bahwa kesenangan yang dialami
itu harus bersifat Aktual/sekarang ini.
Baginya kesenangan yang dialami masa lalu itu hanyalah ingatan manusia
saja.
Namun bagi Aristippos pun juga mempunyai
anggapan bahwa perlunya pengendalian diri. Jadi Pengendalian diri yang dimaksud disini
yaitu ketika individu itu merasakan kesenangan terhadap sesuatu maka
jangan sampai sesuatu itu harus menuntut individu tersebut untuk mengikuti
kemauannya. Contohnya seperti Jika Si X berteman dengan si Y, dan si X
merasakan kesenangan ketika berteman dengan si Y namun ada suatu ketika si X
sudah tidak merasakan kesenangan lagi ketika berteman dengan si Y maka si Y
tidak bisa menuntut si X untuk tetap berteman dengannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ,kesenangan
itu harus bersifat aktual, badani, dan individu.
Menurut Epikuros ,
Disini
Epikuros menambahkan dari argumennya Aristippos, bahwa menurutnya kesenangan
itu tidak hanya bersifat Badani saja namun juga bersifat rohani atau ketenangan
jiwa atau ataraxia. Seperti menghindarkan jiwa dari adanya keresahan dari rasa
takut misalkan : ketika ada pencuri maka ketika pencuri itu mengambil barang
milik orang lain maka dirinya akan merasakan keresahan/ketakutan ,takut akan
dicari atau dilaporkan ke polisi oleh si pemilik barang itu.
Lalu
Epikuros juga memiliki argumen yang berbeda bahwa kesenangan itu tidak dapat
bersifat aktual saja namun harus memandang kehidupan ini secara keseluruhan
termasuk masa lalu dan masa depan. Baginya masa depan itu tidak perlu dianggap
sebagai ketakutan karena manusia bisa memikirkan langkah yang tepat sehingga
dengan langkah yang tepat itu manusia akan bisa memilih untuk menghindar dari
suatu keresahan.
Sehingga dari pendapat dua tokoh tersebut
dapat ditarik bahwa cara untuk bisa mendapatkan kesenangan yang dianggap baik
yaitu :
1. Melakukan
usaha yang tidak sulit dan tidak membutuhkan kerja keras. Cara terbaik yaitu
dengan melakukan usaha sedikit mungkin namun bisa mendapat kebahagiaan yang
semaksimal mungkin. Hal ini dikarenakan kesulitan atau kerja keras dalam
melakukan usaha, dekat dengan kesengsaraan.
2. Perlu
pengendalian diri tapi tanpa meninggalkan kesenangan. Mempergunakan kesenangan
dengan sebaik mungkin namun jangan sampai diri kita dikendalikan/terikat dengan
kesenangan itu karena individu itu yang mengendalikan kesenangan. Contohnya: si
X yang berteman dengan si Y (seperti yang sudah kami tuliskan diatas)
Contoh
Penerapan Etika Hedonisme
1. Judi
,
Judi ini dapat dilakukan oleh sebagai jalan
untuk mendapatkan uang dengan mudah. Karena apa yang ditawarkan oleh judi ini
bisa dibilang cukup menguntungkan. Seseorang bisa bertaruh dengan jumlah uang
yang kecil namun bisa menghasilkan untung yang besar. Dari hal ini menunjukkan
konsep hedonisme bahwa dengan usaha yang tidak sulit atau tidak kerja keras
,seseorang bisa mendapatkan kesenangan yaitu untung uang yang banyak dan dengan
uang yang banyak itulah seseorang bisa membeli apa saja untuk bisa memenuhi
kesenangannya. Maka dalam SNM Hedonisme ini perilaku berjudi tersebut dianggap
perillaku yang baik , ditambah lagi dari jenis permainan judi yang ada seperti
kartu remi, seseorang bisa mendapatkan ketenangan jiwa karena merasakan asyik
bermain judi. Jadi judi dapat dianggap sebagai perilaku yang baik karena bisa
menghasilkan ketenangan jiwa. Perilaku Judi ini bisa bernilai tidak baik ketika
Judi itu membuat individu tersebut mengalami ketergantungan hingga dirinya
tidak bisa menikmati judi nya dan ketika judi itu membawa keresahan terhadap
individu tersebut.
2. Game
Online
Seseorang
bermain game online untuk dapat mendapat kesenangan. Karena dia merasa dengan
game online dia bisa mendapatkan kesenangan bagi dirinya sendiri. Didalam game
menawarkan kesenangan-kesenangan bagi yang memainkannya. Menurutnya dalam
bermain game online itu menyenangkan karena selain akan mendapat kesenangan,
dalam mewujudkannya atau untuk dapat melakukan aktivitas bermain game online
tersebut sangat mudah. Hanya bermodalkan beberapa puluh ribu saja sudah dapat
bermain sepuasnya, bahkan sampai 24 jam non stop pun masih bisa. Dia juga tidak
merasa tertuntut dan mendapatkan kesengsaraan ketika bermain game online. Dia
bermain karena memang atas dasar keinginan, bukan karena adanya paksaan atau
dipaksa oleh game online itu untuk bermain. Dan ketika dia tidak ingin untuk
bermain, game online tersebut tidak bisa memaksanya untuk bermain. Karena dia
yang menentukan ingin bermain atau tidak.
Tidak
hanya mendapat kesenangan dari game yang dimainkan, tapi juga mendapat
keuntungan lain. Keuntungan lain tersebut adalah keuntungan berupa material.
Dalam game online dia juga dapat saling memperjual-belikan apa-apa saja yang
memang dapat dijual dari game yang dia mainkan, seperti jual beli karakter
game. Maka akan dapat keuntungan material berupa uang dari penjualan tersebut.
Dan ketika mengikuti perlombaan juga demikian akan mendapat keuntungan jika
memenangkannya, yaitu juga dapat berupa uang juga. Dan dari uang yang
didapatkan tadi akan dapat dibelikan keinginan-keinginan lainnya. Meskipun
tidak berhasil dalam melakukan jual beli ataupun kalah dalam perlombaan, bagi
dirinya tidak masalah. Karena masih tetap akan merasakan kesenangan dalam
bermain game online tersebut. Bahkan dalam bermain game online pun dapat
dijadikan untuk dapat mencari pasangan. Dan pastinya pasangan yang akan
didapatkan tesebut juga memiliki kesamaan yaitu suka bermain game online untuk
mencari kesenangan. Maka dari itu dalam bermain game ini memang banyak sekali
kesenangan yang akan didapatkan oleh pelaku yang bermain game online.
Sehingga
dari uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa bermain game
online itu adalah baik. Dianggap baik karena bagi orang yang bermain game
online akan mendapatkan kesenangan yang banyak.
Game
Online dikatakan sudah tidak baik jika individu itu sudah tidak merasakan
kesenangan ketika memainkannya atau membuatnya merasa resah seperti ketika
uangnya habis untuk digunakan membeli karakter game akhirnya dirinya dimarahi
oleh orang tuanya dan diberi hukuman seperti dihapus data-data gamenya lalu
dirinya tidak diberi uang saku lagi. Akhirnya dengan potensi penderitaan yang sangat
tinggi tersebut membuat individu itu resah dan menganggap bahwa bermain game
online itu tidak baik.
Menurut Aristippos ,
Hal yang terbaik bagi Manusia yaitu
kesenangan. Dan ini dapat dibuktikan yaitu secara fitrawi nya ,manusia merasa
tertarik terhadap kesenangan dan selalu menjauhkan diri dari ketidaksenangan.
Dan kesenangan ini hanya bersifat Badani saja. Alasannya karena ketika badan
merasakan sesuatu maka akan berdampak pada diri orang tersebut. Seperti ketika
tubuh manusia sedang makan makanan yang enak maka orang tersebut akan merasakan
kesenangan, lalu ketika tubuh manusia sedang terjatuh maka akan merasa sakit
dan ketika sakit itulah manusia merasakan penderitaan lalu ketika tubuh manusia
sedang tertidur maka Manusia tidak merasa apapun dan ini baginya merupakan
kondisi netral. Dan Aristippos juga Menekankan bahwa kesenangan yang dialami
itu harus bersifat Aktual/sekarang ini.
Baginya kesenangan yang dialami masa lalu itu hanyalah ingatan manusia
saja.
Namun bagi Aristippos pun juga mempunyai
anggapan bahwa perlunya pengendalian diri. Jadi Pengendalian diri yang dimaksud disini
yaitu ketika individu itu merasakan kesenangan terhadap sesuatu maka
jangan sampai sesuatu itu harus menuntut individu tersebut untuk mengikuti
kemauannya. Contohnya seperti Jika Si X berteman dengan si Y, dan si X
merasakan kesenangan ketika berteman dengan si Y namun ada suatu ketika si X
sudah tidak merasakan kesenangan lagi ketika berteman dengan si Y maka si Y
tidak bisa menuntut si X untuk tetap berteman dengannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ,kesenangan
itu harus bersifat aktual, badani, dan individu.
Menurut Epikuros ,
Disini
Epikuros menambahkan dari argumennya Aristippos, bahwa menurutnya kesenangan
itu tidak hanya bersifat Badani saja namun juga bersifat rohani atau ketenangan
jiwa atau ataraxia. Seperti menghindarkan jiwa dari adanya keresahan dari rasa
takut misalkan : ketika ada pencuri maka ketika pencuri itu mengambil barang
milik orang lain maka dirinya akan merasakan keresahan/ketakutan ,takut akan
dicari atau dilaporkan ke polisi oleh si pemilik barang itu.
Lalu
Epikuros juga memiliki argumen yang berbeda bahwa kesenangan itu tidak dapat
bersifat aktual saja namun harus memandang kehidupan ini secara keseluruhan
termasuk masa lalu dan masa depan. Baginya masa depan itu tidak perlu dianggap
sebagai ketakutan karena manusia bisa memikirkan langkah yang tepat sehingga
dengan langkah yang tepat itu manusia akan bisa memilih untuk menghindar dari
suatu keresahan.
Sehingga dari pendapat dua tokoh tersebut
dapat ditarik bahwa cara untuk bisa mendapatkan kesenangan yang dianggap baik
yaitu :
1. Melakukan
usaha yang tidak sulit dan tidak membutuhkan kerja keras. Cara terbaik yaitu
dengan melakukan usaha sedikit mungkin namun bisa mendapat kebahagiaan yang
semaksimal mungkin. Hal ini dikarenakan kesulitan atau kerja keras dalam
melakukan usaha, dekat dengan kesengsaraan.
2. Perlu
pengendalian diri tapi tanpa meninggalkan kesenangan. Mempergunakan kesenangan
dengan sebaik mungkin namun jangan sampai diri kita dikendalikan/terikat dengan
kesenangan itu karena individu itu yang mengendalikan kesenangan. Contohnya: si
X yang berteman dengan si Y (seperti yang sudah kami tuliskan diatas)
Contoh
Penerapan Etika Hedonisme
1. Judi
,
Judi ini dapat dilakukan oleh sebagai jalan
untuk mendapatkan uang dengan mudah. Karena apa yang ditawarkan oleh judi ini
bisa dibilang cukup menguntungkan. Seseorang bisa bertaruh dengan jumlah uang
yang kecil namun bisa menghasilkan untung yang besar. Dari hal ini menunjukkan
konsep hedonisme bahwa dengan usaha yang tidak sulit atau tidak kerja keras
,seseorang bisa mendapatkan kesenangan yaitu untung uang yang banyak dan dengan
uang yang banyak itulah seseorang bisa membeli apa saja untuk bisa memenuhi
kesenangannya. Maka dalam SNM Hedonisme ini perilaku berjudi tersebut dianggap
perillaku yang baik , ditambah lagi dari jenis permainan judi yang ada seperti
kartu remi, seseorang bisa mendapatkan ketenangan jiwa karena merasakan asyik
bermain judi. Jadi judi dapat dianggap sebagai perilaku yang baik karena bisa
menghasilkan ketenangan jiwa. Perilaku Judi ini bisa bernilai tidak baik ketika
Judi itu membuat individu tersebut mengalami ketergantungan hingga dirinya
tidak bisa menikmati judi nya dan ketika judi itu membawa keresahan terhadap
individu tersebut.
2. Game
Online
Seseorang
bermain game online untuk dapat mendapat kesenangan. Karena dia merasa dengan
game online dia bisa mendapatkan kesenangan bagi dirinya sendiri. Didalam game
menawarkan kesenangan-kesenangan bagi yang memainkannya. Menurutnya dalam
bermain game online itu menyenangkan karena selain akan mendapat kesenangan,
dalam mewujudkannya atau untuk dapat melakukan aktivitas bermain game online
tersebut sangat mudah. Hanya bermodalkan beberapa puluh ribu saja sudah dapat
bermain sepuasnya, bahkan sampai 24 jam non stop pun masih bisa. Dia juga tidak
merasa tertuntut dan mendapatkan kesengsaraan ketika bermain game online. Dia
bermain karena memang atas dasar keinginan, bukan karena adanya paksaan atau
dipaksa oleh game online itu untuk bermain. Dan ketika dia tidak ingin untuk
bermain, game online tersebut tidak bisa memaksanya untuk bermain. Karena dia
yang menentukan ingin bermain atau tidak.
Tidak
hanya mendapat kesenangan dari game yang dimainkan, tapi juga mendapat
keuntungan lain. Keuntungan lain tersebut adalah keuntungan berupa material.
Dalam game online dia juga dapat saling memperjual-belikan apa-apa saja yang
memang dapat dijual dari game yang dia mainkan, seperti jual beli karakter
game. Maka akan dapat keuntungan material berupa uang dari penjualan tersebut.
Dan ketika mengikuti perlombaan juga demikian akan mendapat keuntungan jika
memenangkannya, yaitu juga dapat berupa uang juga. Dan dari uang yang
didapatkan tadi akan dapat dibelikan keinginan-keinginan lainnya. Meskipun
tidak berhasil dalam melakukan jual beli ataupun kalah dalam perlombaan, bagi
dirinya tidak masalah. Karena masih tetap akan merasakan kesenangan dalam
bermain game online tersebut. Bahkan dalam bermain game online pun dapat
dijadikan untuk dapat mencari pasangan. Dan pastinya pasangan yang akan
didapatkan tesebut juga memiliki kesamaan yaitu suka bermain game online untuk
mencari kesenangan. Maka dari itu dalam bermain game ini memang banyak sekali
kesenangan yang akan didapatkan oleh pelaku yang bermain game online.
Sehingga
dari uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa bermain game
online itu adalah baik. Dianggap baik karena bagi orang yang bermain game
online akan mendapatkan kesenangan yang banyak.
0 komentar:
Posting Komentar