Blogroll

Selasa, 14 Agustus 2018

Peranan-peranan Pekerja Sosial

Bagi Mahasiswa PMI nih, yang sedang mengerjakan skripsi. Adanya tuntutan untuk melakukan penelitian tentang Pembangunan Masyarakat atau biasa dikenal dengan Community Development (ComDev).
Namun untuk postingan kali ini, sebagai pengingat bagi diri saya pribadi, akan saya tunjukkan peranan-peranan dari para pekerja sosial dalam melaksanakan praktik pekerjaan sosial. Mengenai definisi pekerja atau pekerjaan sosial, bisa searching di web aja ya.
Berikut peranan-peranan pekerja sosial menurut buku dari Departemen Sosial :

  • Peranan Perantara (Broker Role)

Pekerja sosial bertindak sebagai perantara di antara klien dengan sistem sumber (bantuan materi dan nun materi) yang ada di masyarakat. Selain sebagai perantara, pekerja sosial juga berupaya membentuk kerja sama dengan organisasi pelayanan sosial untuk mengontrol kualitas dari pelayanan tersebut.
Peranan sebagai broker muncul akibat banyak orang yang tidak mampu menjangkau sistem pelayanan sosial yang biasanya memiliki aturan penggunaannya yang kompleks dan kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  • Peranan Pemungkin (Enabler Role)

Pekerja sosial hanya berperan membantu klien untuk menentukan kekuatan-kekuatan dan unsur-unsur yang ada dalam diri klien sendiri termasuk untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan atau untuk mencapai tujuan yang dikehendaki klien. Oleh karena itu klien sendirilah yang diharuskan melakukan sesuatu dengan kemampuan yang dimilikinya dan bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya dan lingkungannya.      
  • Peranan Penghubung (Mediator Role)

Pekerja sosial membantu menyelesaikan konflik di antara dua sistem atau lebih, seperti : pertikaian antar tetangga, perceraian, pertentangan antar pemilik rumah dengan penyewa rumah, dll.
Pekerja sosial tetap memelihara posisi netral tidak memihak pada salah satu pihak dan menjaga nilai-nilai profesional.
  • Peranan Advokasi (Advocate Role)

Peranan sebagai advokat pekerjaan sosial dibatasi oleh kepentingan yang timbul dari klien. Pekerja sosial dituntut sebagai juru bicara klien, pemaparan dan argumentasi tentang masalah klien apabila diperlukan, membela kepentingan klien untuk menjamin sistem sumber, memberikan pelayanan yang dibutuhkan atau mengubah kebijakan sistem yang tidak responsif terhadap kepentingan masyarakat.
  • Peranan Perunding (Confere Role)

Peranan yang diasumsikan ketika pekerja sosial dan klien mulai bekerja sama. Peranan ini dilakukan saat pencarian data, pemberian gambaran pada klien tentang hal apa yang akan dilakukan, dan melaksanakan kontrak pada tahap berikutnya. Dengan menggunakan model pendekatan pemecahan masalah. Keterampilan yang diperlukan adalah keterampilan umum yang digunakan dalam pekerjaan sosial; mendengarkan, probing, refleksi, dll.
  • Peranan Pelindung (Guardian Role)

Biasanya dilakukan oleh bidang aparat, tetapi profesi pekerja sosial dapat mengambil peran seperti melindungi klien. Klien merasa nyaman untuk mengutarakan permasalahannya, bebas dalam pikiran, dan merasa bahwa masalahnya dirahasiakan oleh pekerja sosial. Pekerja sosial melindungi kelompok rentan, tidak berkompetensi, dan orang-orang yang beresiko tinggi terhadap kedisfungsian sosial melalui kontrol sosial.
  • Peranan Pendidik (Teacher Role)

Pekerja sosial berupaya untuk memperkuat kemampuan klien sehingga terjadi perubahan situasi permasalahan. Pekerja sosial memberikan pendidikan yang berkaitan dengan pencegahan, penyembuhan, dan pengembangan keterampilan.
  • Peranan Memfasilitasi (Fasilitator Role)

Pekerja sosial membantu kelompok untuk mendorong berpartisipasi, berkontribusi, membantu anggota kelompok mengikuti keterampilan baru dan menyimpulkan apa yang telah dicapai oleh kelompok. Pekerja sosial harus bervariasi dalam memberikan pelayanannya tergantung pada kebutuhan kelompok dan masalah-masalah yang dihadapi.
  • Peranan Inisiator

Menurut Zastrow, peranan inisiator adalah sebagai peranan yang memberikan perhatian pada masalah atau hal-hal yang berpotensi untuk jadi masalah. Pekerja sosial berupaya memberikan perhatian pada isu-isu seperti masalah-masalah yang ada di masyarakat, kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, dan menyadarkan masyarakat bahwa ada masalah di lingkungan mereka.
  • Peran Negosiator

Pekerja sosial menyelesaikan konflik pada individu/kelompok sehingga tercapai kesepakatan dari kedua pihak. Seorang negosiator berada pada salah satu pihak yang sedang konflik, tidak berposisi netral seperti mediator.
  • Peranan Organisator

Pekerja sosial mengorganisasikan individu atau kelompok. Tugas-tugasnya adalah merangsang masyarakat untuk bertindak, mengidentifikasi target sasaran perubahan, pelayanan sebagai anggota staf atau fasilitator, dan bekerja sama dengan organisasi lain untuk berbagi keinginan (tugas-tugas bergantung pada permasalahan yang ada pada organisasi tersebut).
Ketika pemimpinnya ada dalam organisasi tersebut, maka peran pekerja sosial sebagai konsultan atau pemberi nasihat. Sebaliknya, peran pekerja sosial adalah sebagai pendamping atau guru dalam organisasi tersebut.
SUMBER : Modul 3 "Bidang dan Proses Pelayanan Pekerjaan Sosial" Departemen Sosial

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Idris10280
->rahasia<-
Lihat profil lengkapku